ini tugas ade guee..dari pada disimpen mending sekalian di share.. buat ade ade yang lagi dapet tugas kayak gini nih contohnya ...
TUGAS
PKN PENDIDIKAN
KEWARGA NEGARAaN
Nama
tugas : data negara dan tuan rumah ktt asean
Nama penyusun: hanifa
mifta hulhayya
KELAS: 6 { ENAM }
SEKOLAH: MI ALHIDAYAH 2
GURU: MALAYANT
Nama resmi : Republika Philipinas
Ibukota : Manila
Luas wilayah : ± 400.440 km²
Jumlah penduduk : 87.857.473 (2005)
Kepadatan : ± 220 jiwa/km²
Suku bangsa : Filipina,
Melayu, Spanyol, campuran antara Melayu-Spanyol, dan Moro Negrito.
Mata uang : Peso
Bahasa : Tagalog, Inggris, dan Spanyol
Lagu kebangsaan : Lupang Hinirang
(Tanah Air yang Dicintai)
Kemerdekaan : 12 Juni 1946 (bekas
jajahan Spanyol dan Amerika Serikat) dan diakui secara de facto oleh Amerika
Serikat pada tanggal 4 Juli 1946.
Secara astronomis, Filipina terletak
antara 6°LU – 19°LU dan 116°BT – 126°BT. Berdasar-kanletak geografisnya,
negara Filipina ber-batasan dengan Samudra Pasifik di sebelah Utara dan Timur,
berbatasan dengan Laut Cina Selatan di sebelah Barat, dan berbatasan dengan
Laut Sulawesi di sebelah Selatan.
Filipina merupakan sebuah negara
kepulauan yang terdiri atas 7.107 pulau. Di antara jumlah pulau tersebut
terdapat dua pulau yang besar yaitu Pulau Luzon (sebelah Utara) dan Pulau
Mindanau (sebelah Selatan).
Berdasarkan letak lintangnya Filipina
mempunyai iklim tropis (panas) yang dipengaruhi oleh angin monsun. Di
Filipina Utara dan Tengah sering terjadi badai tropis (angin taifun) yang
bertiup dari Samudra Pasifik
ke arah Laut Cina Selatan. Kondisi
perekonomian Filipina saat ini, mengalami pertumbuhan ekonomi moderat, yang
banyak disumbangkan dari pengiriman uang oleh pekerja-pekerja Filipina di luar
negeri dan sektor teknologi informasi yang sedang tumbuh
pesat.
a. Potensi Alam
Filipina merupakan negara kepulauan
yang memiliki banyak gunung api sebagai rangkaian Pegunungan Sirkum Pasifik.
Kondisi tanah yang subur sangat menunjang kegiatan agraris yang meliputi bidang
pertanian (berupa padi, jagung, dan abaca atau serat manila), bidang perikanan
dan kehutanan (hampir separuh wilayah daratannya berupa hutan). Selain itu
sungainya yang pendek-pendek dengan aliran yang deras dapat dimanfaatkan
sebagai sumber energi.
b . Potensi Sosial Budaya
1) Mayoritas penduduk adalah rumpun
bangsa Melayu, suku bangsa yang lain adalah suku bangsa Negrito (penduduk asli
di Kepulauan Filipina), Mestizo, Cina, dan Moro.
2) Satu-satunya negara di Asia yang
mayoritas (± 80%) penduduknya beragama Katolik.
3) Memiliki lebih dari 80 suku daerah dengan dialek bahasanya masing-masing.
4) Bahasa Tagalog merupakan bahasa nasional,
tetapi bahasa Inggris digunakan dalampercakapan sehari-hari. Hal ini menjadikan Filipina sebagai
satu-satunya negara di Asia Tenggara yang penduduknya paling banyak menggunakan
bahasa Inggris. Hal tersebut dikarenakan pengaruh budaya Barat di negara ini
sangat kuat.
c . Potensi Industri
Industri yang berkembang di Filipina masih didominasi industri
pengolahan hasil-hasil alam, seperti pengalengan ikan, pengemasan madu, serta
bentuk-bentuk pengolahan makananlainnya. Selain hasil-hasil pertanian,
kegiatan pertambangan juga memegang peranan penting. Beberapa industri
pertambangan di Filipina, yaitu pertambangan tembaga di daerah Luzon dan
Mindanau; emas dan perak di bagian Tenggara Luzon, Cebu, dan Bognito; serta
bijih besi di Cebu, Luzon, dan Mindanau.
d . Potensi Perdagangan
Komoditas Filipina yang dapat
dikembangkan dalam dunia perdagangan internasional adalah berbagai hasil
pertanian, seperti serat manila, gula, kopra, buah-buahan, dan berbagai jenis
kayu hutan.
Selain itu, hasil industri dan
pertambangan yang merupakan komoditas ekspor adalah tembaga, emas, perak,
keramik, dan bijih besi.
e. Potensi Pariwisata
Bentuk wisata yang ditawarkan oleh
pemerintah Filipina adalah wisata alam. Hal ini dikarenakan Filipina banyak
memiliki danau alam dan pemandangan alam yang indah.
Contohnya Danau Lanao (Mindanau).
Ktt asean
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN
adalah pertemuan puncak antara pemimpin-pemimpin negara anggota ASEAN yang
diselenggarakan setiap tahunnya sejak KTT ke-7 tahun 2001.
Sejak dibentuknya ASEAN telah
berlangsung 14 kali KTT resmi, 4 KTT tidak resmi, dan 1 KTT Luar Biasa.Konferensi
Tingkat Tinggi ASEAN
Tanggal Negara Tuan rumah
1 23‒24 Februari 1976 Indonesia Bali
2 4‒5 Agustus 1977 Malaysia Kuala Lumpur
3 14‒15 Desember 1987 Filipina Manila
4 27‒29 Januari 1992 Singapura Singapura
5 14‒15 Desember 1995 Thailand Bangkok
6 15‒16 Desember 1998 Vietnam Hanoi
7 5‒6 November 2001 Brunei Bandar Seri Begawan
8 4‒5 November 2002 Kamboja Phnom Penh
9 7‒8 Oktober 2003 Indonesia Bali
10 29‒30 November 2004 Laos Vientiane
11 12‒14 Desember 2005 Malaysia Kuala Lumpur
12 11‒14 Januari 20071,2 Filipina Cebu
13 18‒22 November 2007 Singapura Singapura
14 27 Februari-1 Maret 2009[1]3 Thailand Cha Am, Hua Hin
15 2009 Vietnam
1 Ditunda dari tanggal sebelumnya 10‒14 Desember 2006 akibat Badai Seniang
2 Menjadi tuan rumah setelah Myanmar mundur karena ditekan AS dan UE
3 Ditunda dari tanggal sebelumnya 12‒17 Desember 2008 akibat krisis politik Thailand 2008
2 4‒5 Agustus 1977 Malaysia Kuala Lumpur
3 14‒15 Desember 1987 Filipina Manila
4 27‒29 Januari 1992 Singapura Singapura
5 14‒15 Desember 1995 Thailand Bangkok
6 15‒16 Desember 1998 Vietnam Hanoi
7 5‒6 November 2001 Brunei Bandar Seri Begawan
8 4‒5 November 2002 Kamboja Phnom Penh
9 7‒8 Oktober 2003 Indonesia Bali
10 29‒30 November 2004 Laos Vientiane
11 12‒14 Desember 2005 Malaysia Kuala Lumpur
12 11‒14 Januari 20071,2 Filipina Cebu
13 18‒22 November 2007 Singapura Singapura
14 27 Februari-1 Maret 2009[1]3 Thailand Cha Am, Hua Hin
15 2009 Vietnam
1 Ditunda dari tanggal sebelumnya 10‒14 Desember 2006 akibat Badai Seniang
2 Menjadi tuan rumah setelah Myanmar mundur karena ditekan AS dan UE
3 Ditunda dari tanggal sebelumnya 12‒17 Desember 2008 akibat krisis politik Thailand 2008
Konferensi Tingkat Tinggi Tak Resmi
ASEAN
Tanggal Negara Tuan rumah
1 30 November 1996 Indonesia Jakarta
2 14‒16 Desember 1997 Malaysia Kuala Lumpur
3 27‒28 November 1999 Filipina Manila
4 22‒25 November 2000 Singapura Singapura
Tanggal Negara Tuan rumah
1 30 November 1996 Indonesia Jakarta
2 14‒16 Desember 1997 Malaysia Kuala Lumpur
3 27‒28 November 1999 Filipina Manila
4 22‒25 November 2000 Singapura Singapura
Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa
ASEAN
Tanggal Negara Tuan rumah
1 6 Januari 2005 Indonesia Jakarta
Tanggal Negara Tuan rumah
1 6 Januari 2005 Indonesia Jakarta
Hasil dari KTT Resmi ASEAN
KTT ke-1
Deklarasi Kerukunan ASEAN; Perjanjian Persahabatan dan Kerja Sama di Asia Tenggara (TAC); serta Persetujuan Pembentukan Sekretariat ASEAN.
Deklarasi Kerukunan ASEAN; Perjanjian Persahabatan dan Kerja Sama di Asia Tenggara (TAC); serta Persetujuan Pembentukan Sekretariat ASEAN.
KTT ke-2
Pencetusan Bali Concord 1.
Pencetusan Bali Concord 1.
KTT ke-3
Mengesahkan kembali prinsip-prinsip dasar ASEAN.
Solidaritas kerjasama ASEAN dalam segala bidang.
Melibatkan masyarakat di negara-negara anggota ASEAN dengan memperbesar peranan swasta dalam kerjasama ASEAN.
Usaha bersama dalam menjaga keamanan stabilitas dan pertumbuhan kawasan ASEAN.
Mengesahkan kembali prinsip-prinsip dasar ASEAN.
Solidaritas kerjasama ASEAN dalam segala bidang.
Melibatkan masyarakat di negara-negara anggota ASEAN dengan memperbesar peranan swasta dalam kerjasama ASEAN.
Usaha bersama dalam menjaga keamanan stabilitas dan pertumbuhan kawasan ASEAN.
KTT ke-4
ASEAN dibentuk Dewan ASEAN Free Trade Area (AFTA) untuk mengawasi, melaksanakan koordinasi.
Memberikan penilaian terhadap pelaksanaan Skema Tarif Preferensi Efektif Bersama (Common Effective Preferential Tariff/CEPT) menuju Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN.
ASEAN dibentuk Dewan ASEAN Free Trade Area (AFTA) untuk mengawasi, melaksanakan koordinasi.
Memberikan penilaian terhadap pelaksanaan Skema Tarif Preferensi Efektif Bersama (Common Effective Preferential Tariff/CEPT) menuju Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN.
KTT ke-5
Membicarakan upaya memasukan Kamboja, Laos, Vietnam menjadi anggota serta memperkuat identitas ASEAN.
Membicarakan upaya memasukan Kamboja, Laos, Vietnam menjadi anggota serta memperkuat identitas ASEAN.
KTT ke-6
Pemimpin ASEAN menetapkan Statement of Bold Measures yang juga berisikan komitmen mereka terhadap AFTA dan kesepakatan untuk mempercepat pemberlakuan AFTA dari tahun 2003 menjadi tahun 2002 bagi enam negara penandatangan skema CEPT, yaitu Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand.
Pemimpin ASEAN menetapkan Statement of Bold Measures yang juga berisikan komitmen mereka terhadap AFTA dan kesepakatan untuk mempercepat pemberlakuan AFTA dari tahun 2003 menjadi tahun 2002 bagi enam negara penandatangan skema CEPT, yaitu Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand.
KTT ke-7
Mengeluarkan deklarasi HIV/AIDS.
Mengeluarkan deklarasi Terorisme, karena menyangkut serangan terorisme pada gedung WTC di Amerika.
Mengeluarkan deklarasi HIV/AIDS.
Mengeluarkan deklarasi Terorisme, karena menyangkut serangan terorisme pada gedung WTC di Amerika.
KTT ke-8
Pengeluaran deklarasi Terorisme, bagaimana cara-cara pencegahan.
Pengesahan ASEAN Tourism Agreement.
Pengeluaran deklarasi Terorisme, bagaimana cara-cara pencegahan.
Pengesahan ASEAN Tourism Agreement.
KTT ke-9
Pencetusan Bali Concord II yang akan dideklarasikan itu berisi tiga konsep komunitas ASEAN yang terdiri dari tiga pilar, yaitu Komunitas Keamanan ASEAN (ASC), Komunitas Ekonomi ASEAN (AEC) dan Komunitas Sosial Budaya ASEAN (ASSC).
Pencetusan Bali Concord II yang akan dideklarasikan itu berisi tiga konsep komunitas ASEAN yang terdiri dari tiga pilar, yaitu Komunitas Keamanan ASEAN (ASC), Komunitas Ekonomi ASEAN (AEC) dan Komunitas Sosial Budaya ASEAN (ASSC).
KTT ke-10
Program Aksi Vientiane (Vientiane Action Program) yang diluluskan dalam konferensi tersebut menekankan perlunya mempersempit kesenjangan perkembangan antara 10 negara anggota ASEAN, memperluas hubungan kerja sama dengan para mitra untuk membangun sebuah masyarakat ASEAN yang terbuka terhadap dunia luar dan penuh vitalitas pada tahun 2020.
Program Aksi Vientiane (Vientiane Action Program) yang diluluskan dalam konferensi tersebut menekankan perlunya mempersempit kesenjangan perkembangan antara 10 negara anggota ASEAN, memperluas hubungan kerja sama dengan para mitra untuk membangun sebuah masyarakat ASEAN yang terbuka terhadap dunia luar dan penuh vitalitas pada tahun 2020.
KTT ke-11
Perjanjian perdagangan jasa demi kerja sama ekonomi yang komprehensif dengan Korea Selatan, memorandum of understanding (MoU) pendirian ASEAN-Korea Center, dan dokumen hasil KTT Asia Timur yang diberi label Deklarasi Singapura atas Perubahan Iklim, Energi, dan Lingkungan Hidup.
Perjanjian perdagangan jasa demi kerja sama ekonomi yang komprehensif dengan Korea Selatan, memorandum of understanding (MoU) pendirian ASEAN-Korea Center, dan dokumen hasil KTT Asia Timur yang diberi label Deklarasi Singapura atas Perubahan Iklim, Energi, dan Lingkungan Hidup.
KTT ke-12
Membahas masalah-masalah mengenai keamanan kawasan, perundingan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), keamanan energi Asia Tenggara, pencegahan dan pengendalian penyakit AIDS serta masalah nuklir Semenanjung Korea.
Membahas masalah-masalah mengenai keamanan kawasan, perundingan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), keamanan energi Asia Tenggara, pencegahan dan pengendalian penyakit AIDS serta masalah nuklir Semenanjung Korea.
KTT ke-13
Penandatanganan beberapa kesepakatan, antara lain seperti perjanjian perdagangan dalam kerangka kerjasama ekonomi dan penandatangan kerjasama ASEAN dengan Korea Center, menyepakati ASEAN Center.
Penandatanganan beberapa kesepakatan, antara lain seperti perjanjian perdagangan dalam kerangka kerjasama ekonomi dan penandatangan kerjasama ASEAN dengan Korea Center, menyepakati ASEAN Center.
KTT ke-14
Penandatanganan persetujuan pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN-Australia-Selandia Baru [1]
Penandatanganan persetujuan pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN-Australia-Selandia Baru [1]
Hasil dari KTT Tidak Resmi ASEAN
KTT Tidak Resmi ke-1
Kesepakatan untuk menerima Kamboja, Laos, dan Myanmar sebagai anggota penuh ASEAN secara bersamaan.
Kesepakatan untuk menerima Kamboja, Laos, dan Myanmar sebagai anggota penuh ASEAN secara bersamaan.
KTT Tidak Resmi ke-2
Sepakat untuk mencanangkan Visi ASEAN 2020 yang mencakup seluruh aspek yang ingin dicapai bangsa-bangsa Asia Tengara dalam memasuki abad 21, baik di bidang politik, ekonomi maupun sosial budaya.
Sepakat untuk mencanangkan Visi ASEAN 2020 yang mencakup seluruh aspek yang ingin dicapai bangsa-bangsa Asia Tengara dalam memasuki abad 21, baik di bidang politik, ekonomi maupun sosial budaya.
KTT Tidak Resmi ke-3
Kesepakatan untuk mengembangkan kerja sama di bidang pembangunan ekonomi, sosial, politik dan keamanan serta melanjutkan reformasi struktural guna meningkatkan kerja sama untuk pertumbuhan ekonomi di kawasan.
Kesepakatan untuk mengembangkan kerja sama di bidang pembangunan ekonomi, sosial, politik dan keamanan serta melanjutkan reformasi struktural guna meningkatkan kerja sama untuk pertumbuhan ekonomi di kawasan.
KTT Tidak Resmi ke-4
Sepakat untuk pembangunan proyek jalur kereta api yang menghubungkan Singapura hingga Cina bahkan Eropa guna meningkatkan arus wisatawan.
Sepakat untuk pembangunan proyek jalur kereta api yang menghubungkan Singapura hingga Cina bahkan Eropa guna meningkatkan arus wisatawan.
KTT Luar Biasa (Jakarta 6 Januari
2005)
Pembahasan bagaimana penanggulangan dan solusi menghadapi Gempa atau Tsunami.
Pembahasan bagaimana penanggulangan dan solusi menghadapi Gempa atau Tsunami.
Thank's for visit this blog..
Jangan lupa tinggalkan jejakmu dikolom komentar:))
HAVE A GREAT DAY